Pengertian,
Tujuan, Manfaat dan Hambatan dalam negosiasi
PENGERTIAN UMUM
Secara umum kata "negosiasi"
berasal dari kata to negotiate, to be negotiating dalam bahasa inggris
yang berarti "merundingkan, membicarakan kemungkinan tentang suatu
kondisi, dan atau menawar". Sedangkan kata-kata turunanya adalah antara
lain "negotiation" yang berarti "menunjukkan suatu proses
atau aktivitas untuk merundingkan, membicarakan sesuatu hal untuk disepakati
dengan orang lain", dan "negotiable" yang berarti
"dapat dirundingkan, dapat dibicarakan, dapat ditawar".
Negosiasi
adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari dengan kita sadari maupun tidak,
sebagai contoh ketika kita sedang berbelanja atau membeli sesuatu di pasar,
maka kita akan terlibat suatu proses tawar-menawar harga barang yang akan kita
beli (kecuali apabila kita membeli disupermarket/minimarket kita tidak akan
bisa menawar), dalam hal ini berarti kita sedang melakukan praktik negosiasi.
Begitu juga ketika kita sedang meminta sesuatu kepada orang tua kita, misalkan
kita menginginkan handphone (HP) namun orang tua kita malah membujuk kita
dengan janji akan dibelikan sepeda dan tidak membelikan HP dengan alasan
tertentu, dalam hal ini orang tua kita melakukan proses negosiasi dengan kita.
Bagi beberapa orang, untuk contoh
kasus pada saat kita berbelanja di atas, beberapa orang merasa cukup dengan
harga yang ditawarkan oleh penjual, sementara yang lain merasa perlu untuk
melakukan negosisasi dengan menawar harga kembali untuk mendapatkan harga yang
lebih murah. Kesadaran untuk "merasa perlu untuk menawar kembali"
ternyata menghasilkan suatu bentuk penghematan. Berawal dari kesadaran inilah
kemudian menjadi dasar telenta yang dikembangkan sebagai suatu bentuk negotiation
skill.
+
Untuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan ciri-ciri umum yang dimiliki oleh
puisi atau pun prosa.Pusi:
1. iramanya kuat
2. bahasanya singkat atau terikat
3. isinya padat atau bernas
4. maknanya konotatif
Prosa:
1. iramanya lemah
2. bahasanya lebih panjang atau bebas
3. isinya tidak sepadat puisi
4. maknanya denotatif
Sedangkan prosa lirik adalah prosa yang di dalamnya terasa adanya alur dan irama puisi sehingga apresiator akan lebih terbuai dan terharu daripada membaca atau mendengar prosa biasa. Atau dapat dikatakan bahwa prosa lirik mempunyai sifat antara puisi atau prosa (setengah puisi dan setengah prosa).
Puisi adalah karangan terikat atau singkat, sedangkan prosa
adalah karangan bebas atau panjang. Pengertian terikat atau bebasnya suatu
karangan itu masih dapat dijabarkan secara terperinci. Sebab pengertian terikat
atau bebas pada zaman berikutnya berbeda dengan sekarang. Misalnya : pengertian
terikat pada puisi lama berbeda dengan penertian terikat pada puisi baru.
Perlu diketahui bahwa unsur terpenting yang membedakan antara puisi dan prosa adalah irama. Sebab irama adalah unsur terpenting yang menentukan keindahan puisi.
Perlu diketahui bahwa unsur terpenting yang membedakan antara puisi dan prosa adalah irama. Sebab irama adalah unsur terpenting yang menentukan keindahan puisi.
A.
Teks Cerpen
1. Cerpen berbentuk narasi.
2. Berbentuk kalimat tidak langsung.
3. Cerpen : Diceritakan.
4. Cerpen : Hanya menggambarkan latar cerita
B. Teks Drama
1. Drama berbentuk dialog.
2. Menggunakan kalimat langsung.
3. Drama : Dipentaskan.
4. Drama mengandung unsur estetis (keindahan).
1. Cerpen berbentuk narasi.
2. Berbentuk kalimat tidak langsung.
3. Cerpen : Diceritakan.
4. Cerpen : Hanya menggambarkan latar cerita
B. Teks Drama
1. Drama berbentuk dialog.
2. Menggunakan kalimat langsung.
3. Drama : Dipentaskan.
4. Drama mengandung unsur estetis (keindahan).
KALIMAT LANGSUNG adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan atau
ujaran orang lain, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Bentuk dari kalimat
langsung dapat berupa kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah, ataupun
kalimat seru.
KALIMAT TAK LANGSUNG adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan
ucapan/ujaran orang lain. Bentuk dari kalimat tidak langsung hanya berupa
kalimat berita.
TATA CARA PENULISAN KALIMAT LANGSUNG
- Kalimat langsung ditulis di antara tanda kutip (“…”).
- Huruf pertama pada petikan langsung ditulis dengan menggunakan huruf kapital.
- Tanda kutip penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.
- Bagian pengiring dan bagian petikan langsung dipisah dengan tanda baca koma (,).
- Jika di dalam petikan langsung menggunakan kata sapaan, maka sebelum kata sapaan diberi tanda baca koma (,) dan huruf pertama kata sapaan menggunakan huruf kapital.
- Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, wajib menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.
PERBEDAAN KALIMAT LANGSUNG DAN
KALIMAT TAK LANGSUNG
Kalimat
Langsung
|
Kalimat
Tak Langsung
|
1. Bertanda kutip (“…”)
|
1. Tidak bertanda kutip.
|
2. Intonasi bagian yang dikutip
lebih tinggi dibandingkan yang tidak.
|
2. Intonasi mendatar dan menurun.
|
3. Kata ganti pada kalimat yang
dikutip tidak mengalami perubahan.
|
3. Kata ganti pada kalimat yang
dikutip mengalami perubahan.
|
4. Susunannya tetap, tidak
berkata tugas.
|
4. Berkata tugas, seperti bahwa,
sebab, untuk, supaya, dll.
|
5. Kalimat langsung berbentuk
kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah, dan kalimat seru.
|
5. Kalimat tak langsung hanya
berupa kalimat berita.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar