Jumat, 26 Juni 2015

Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Hambatan dalam negosiasi



Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Hambatan dalam negosiasi
PENGERTIAN UMUM
Secara umum kata "negosiasi" berasal dari kata to negotiate, to be negotiating dalam bahasa inggris yang berarti "merundingkan, membicarakan kemungkinan tentang suatu kondisi, dan atau menawar". Sedangkan kata-kata turunanya adalah antara lain "negotiation" yang berarti "menunjukkan suatu proses atau aktivitas untuk merundingkan, membicarakan sesuatu hal untuk disepakati dengan orang lain", dan "negotiable" yang berarti "dapat dirundingkan, dapat dibicarakan, dapat ditawar".
Negosiasi adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari dengan kita sadari maupun tidak, sebagai contoh ketika kita sedang berbelanja atau membeli sesuatu di pasar, maka kita akan terlibat suatu proses tawar-menawar harga barang yang akan kita beli (kecuali apabila kita membeli disupermarket/minimarket kita tidak akan bisa menawar), dalam hal ini berarti kita sedang melakukan praktik negosiasi. Begitu juga ketika kita sedang meminta sesuatu kepada orang tua kita, misalkan kita menginginkan handphone (HP) namun orang tua kita malah membujuk kita dengan janji akan dibelikan sepeda dan tidak membelikan HP dengan alasan tertentu, dalam hal ini orang tua kita melakukan proses negosiasi dengan kita.
Bagi beberapa orang, untuk contoh kasus pada saat kita berbelanja di atas, beberapa orang merasa cukup dengan harga yang ditawarkan oleh penjual, sementara yang lain merasa perlu untuk melakukan negosisasi dengan menawar harga kembali untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Kesadaran untuk "merasa perlu untuk menawar kembali" ternyata menghasilkan suatu bentuk penghematan. Berawal dari kesadaran inilah kemudian menjadi dasar telenta yang dikembangkan sebagai suatu bentuk negotiation skill.

+
Untuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan ciri-ciri umum yang dimiliki oleh puisi atau pun prosa.
Pusi:
1.    iramanya kuat
2.    bahasanya singkat atau terikat
3.    isinya padat atau bernas
4.    maknanya konotatif
Prosa:
1.    iramanya lemah
2.    bahasanya lebih panjang atau bebas
3.    isinya tidak sepadat puisi
4.    maknanya denotatif
Sedangkan prosa lirik adalah prosa yang di dalamnya terasa adanya alur dan irama puisi sehingga apresiator akan lebih terbuai dan terharu daripada membaca atau mendengar prosa biasa. Atau dapat dikatakan bahwa prosa lirik mempunyai sifat antara puisi atau prosa (setengah puisi dan setengah prosa).
Puisi adalah karangan terikat atau singkat, sedangkan prosa adalah karangan bebas atau panjang. Pengertian terikat atau bebasnya suatu karangan itu masih dapat dijabarkan secara terperinci. Sebab pengertian terikat atau bebas pada zaman berikutnya berbeda dengan sekarang. Misalnya : pengertian terikat pada puisi lama berbeda dengan penertian terikat pada puisi baru.
Perlu diketahui bahwa unsur terpenting yang membedakan antara puisi dan prosa adalah irama. Sebab irama adalah unsur terpenting yang menentukan keindahan puisi.
A.      Teks Cerpen
1. Cerpen berbentuk narasi.
2. Berbentuk kalimat tidak langsung.
3. Cerpen : Diceritakan.
4. Cerpen : Hanya menggambarkan latar cerita


B. Teks Drama
1. Drama berbentuk dialog.
2. Menggunakan kalimat langsung.
3. Drama : Dipentaskan.
4. Drama mengandung unsur estetis (keindahan).
KALIMAT LANGSUNG adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan atau ujaran orang lain, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Bentuk dari kalimat langsung dapat berupa kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah, ataupun kalimat seru.
KALIMAT TAK LANGSUNG adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan ucapan/ujaran orang lain. Bentuk dari kalimat tidak langsung hanya berupa kalimat berita.
TATA CARA PENULISAN KALIMAT LANGSUNG
  1. Kalimat langsung ditulis di antara tanda kutip (“…”).
  2. Huruf pertama pada petikan langsung ditulis dengan menggunakan huruf kapital.
  3. Tanda kutip penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.
  4. Bagian pengiring dan bagian petikan langsung dipisah dengan tanda baca koma (,).
  5. Jika di dalam petikan langsung menggunakan kata sapaan, maka sebelum kata sapaan diberi tanda baca koma (,) dan huruf pertama kata sapaan menggunakan huruf kapital.
  6. Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, wajib menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.

PERBEDAAN KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TAK LANGSUNG
Kalimat Langsung
Kalimat Tak Langsung
1. Bertanda kutip (“…”)
1. Tidak bertanda kutip.
2. Intonasi bagian yang dikutip lebih tinggi dibandingkan yang tidak.
2. Intonasi mendatar dan menurun.
3. Kata ganti pada kalimat yang dikutip tidak mengalami perubahan.
3. Kata ganti pada kalimat yang dikutip mengalami perubahan.
4. Susunannya tetap, tidak berkata tugas.
4. Berkata tugas, seperti bahwa, sebab, untuk, supaya, dll.
5. Kalimat langsung berbentuk kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah, dan kalimat seru.
5. Kalimat tak langsung hanya berupa kalimat berita.

Tidak ada komentar: