Minggu, 10 Agustus 2014

4 kompetensi guru



Top of Form
4 kompetensi guru

4 kompetensi guru yang disampaikan dalam Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional no.16 tahun 2007 tentang Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru SMA/SMK yaitu:
1) Kompetensi Pedagogik antara lain.
a). Menguasai karakteristik peserta
didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional dan
intelektual
b). Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik,
 c). Mengembangkan kurikulum yang
terkait dengan bidang pengembangan yang diampu,
d). Dan lain- lain.

2) Kompetensi kepribadian, antara lain,
 a) Bertindak sesuai dengan
norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional indonesia,
b).
Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia dan
teladan bagi peserta didik dan masyarakat,
 c). Menampilkan diri
sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa,
 d).
Dan lain- lain.
3) Kompetensi sosial, antara lain,
 a). Bersikap insklusif, bertindak
objektif serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin,
agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial
ekonomi,
 b). Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun
dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan
masyarakat, c) dan lain- lain.
4) Kompetensi Profesional, antara lain, a). Menguasai materi, struktur,
konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang
diampu, b). Menguasai standar kompetensi dasar mata pelajaran/

bidang pengembangan yang diampu, c) Mengembangkan materi
pembelajaran yang diampu secara kreatif, d) dan lain- lain. Sedangkan
menurut Joni dalam Arikunto (1990) guru yang efektif yaitu: !).
Kompetensi profesional, artinya guru memiliki pengetahuan yang luas
dan mendalam tentang subjek matter yang akan diajarkan serta
penguasaan metodologi pengajaran, 2). Kompetensi personal artinya
guru harus memiliki sikap kepribadian yang mantap, sehingga mamu
menjadi sumber intensifikasi bagi subjek didik, 3). Kompetensi sosial
artinya guru harus memiliki kemampuan berkomunikasi sosial baik
dengan murid-muridnya maupun dengan sesama teman guru, dengan
kepala sekolah, dengan pegawai tata usaha, dan anggota masyarakat
lingkungannya.
Dari semua itu dapat dikatakan bahwa guru menjalankan tugas
pokok dan fungsi yang bersifat multiperan yaitu sebagai pendidik,
pengajar, dan pelatih. Pendidik sebagai pengembangan peserta didik,
pengajar sebagai pengetahuan atau asah otak intelektual dan pelatih
sebagai pengembangan ketrampilan peserta didik.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah perilaku
atau aktivitas seorang guru dalam menjalankan tugas-tugas dan tanggung
jawabnya dalam mencapai tujuan sekolah.
Bottom of Form

dapodikdas 2014



Penyebab adanya guru yang belum menerima SK tunjangan profesi atau juga dikenal SK Dirjen adalah karena adanya kesalahan pada aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Instrumen pendataan pada Dapodik yang banyak salah terjadi pada pengisian Jumlah Jam Mengajar (JJM). Instrumen tersebut harus segera diperbaiki dan agar SK Tunjangan Profesi bisa terbit.

Data yang tampil di website P2TK Dikdas, khususnya data nomor 20 yaitu Total Jam Mengajar Sesuai terdapat 3 rincian (sub). Pertama adalah Jumlah Jam Mengajar (JJM) yaitu jumlah jam yang operator sekolah masukkan dalam aplikasi pendataan pada bagian pembagian rombongan belajar.

Kedua adalah JJM KTSP yaitu jumlah jam mengajar yang dihitung sesuai dengan batasan maksimal kurikulum KTSP. Ketiga adalah JJM linier yaitu jam mengajar yang dibatasi KTSP, yang dihitung sesuai dengan kode sertifikasi yang dimilikinya. 

Kebanyakan permasalahan terkait jumlah jam mengajar yaitu, saat dicek di P2TK Dikdas, JJM Liniernya 0 (nol). Hal itu bisa terjadi karena guru tersebut di rombongan belajar, mata pelajaran yang diampunya tidak sesuai dengan mata pelajaran (kode sertifikasi) yang dimilikinya.

Selain itu jika jumlah jam mengajar tidak sesuai dengan struktur kurikulum yaitu PP. 22 Tahun 2006 tentang alokasi waktu KTSP SD/MI bisa juga menyebabkan Total Jam Mengajar Sesuai menjadi tidak valid. Untuk memecahkan masalah JJM, JJM KTSP dan JJM Linear, berikut adalah jumlah jam mengajar yang seharusnya:


·         Kelas 1: 26+4=30 jangan lebih dari jumlah tersebut.
·         Kelas 2: 27+4=31 jangan lebih dari jumlah tersebut.
·         Kelas 3: 28+4=32 jangan lebih dari jumlah tersebut.
·         Kelas 4,5, dan 6: 32+4=36 jangan lebih dari jumlah tersebut.

Contoh pembagian jam mengajar kelas 1: Guru Kelas 24 jam, Pendidikan Agama 2 jam, Penjas 2 jam, dan Mulok 2 jam. Jadi jumlah mengajar untuk kelas 1 adalah 30 jam per minggu. Bahasa Inggris tidak termasuk atau abaikan saja, karena di kurikulum tidak ada mata pelajaran tersebut.

Contoh pembagian jam mengajar Kelas 2: Guru Kelas 24 jam, Pendidikan Agama 3 jam, Penjas 2 Jam, dan Mulok 2 Jam. Sehingga jumlah jam mengajar untuk kelas 2 adalah 31 jam per minggu. Bahasa Inggris tidak termasuk atau abaikan saja, karena di kurikulum tidak ada mata pelajaran tersebut.

Sedangkan pembagian jam mengajar Kelas 3 contohnya: Guru Kelas 24 jam, Pendidikan Agama 3 jam, Penjas 3 jam, dan Mulok 2 jam. Sehingga jumlah jam mengajar untuk kelas 3 adalah 32 jam per minggu. Bahasa Inggris untuk kelas 1, 2, dan 3 abaikan saja karena di kurikulum tidak ada.

Untuk pembagian jam mengajar Kelas 4, 5, dan 6 contohnya adalah: Guru Kelas 25 jam, Pendidikan Agama 3 jam, Penjas 4 jam, Mulok 2 jam, dan Bahasa Inggris 2 jam. Jadi jumlah jam mengajar untuk kelas tinggi tersebut adalah 36 jam per minggu. Bahasa Inggris bisa masuk walaupun tidak ada dalam Kurikulum di kelas 4, 5, dan 6, yang terpenting 36 jam per minggu terpenuhi.

Pembagian jam untuk untuk Kepala Sekolah, adalah 6 jam dari mengajar di kelas dan 18 jam dari tugas tambahan sebagai sebagai Kepala Sekolah. Agar JJM Liniernya minimal 24 sebagai syarat mendapat tunjangan, 6 jam didapatkan dari mengajar di rombongan belajar sesuai kode sertifikasinya. Misalnya jika kode sertifikasinya guru kelas, maka tambahan 6 jam itu adalah 2 jam di kelas 4, 5, dan 6 yang diisikan di pembagian rombongan belajar pada aplikasi Dapodik. 

khasiat buah pepaya bagi ibu hamil



Apa saja manfaat dan khasiat buah pepaya bagi ibu hamil ? bahayakah makan buah pepaya saat hamil ? Bicara khasiat buah pepaya, Anda pasti sudah banyak mengetahuinya. Buah ini sering direkomendasikan bagi Anda yang sedang berdiet karena kandungan mineral yang cukup tinggi dan dapat melancarkan pencernaan. Namun tidak hanya itu, ternyata buah pepapa juga berkhasiat bagi para ibu hamil dalam masa kehamilannya. Konsumsi buah pepaya bahkan sangat disarankan bagi ibu hamil. Ini dikarenakan buah pepaya memiliki kandungan nutrisi tinggi yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Beberapa kandungan dalam buah pepaya antara lain adalah Buah pepaya mengandung berbagai jenis enzim, vitamin dan mineral. Kandungan vitamin A lebih banyak daripada wortel, dan vitamin C lebih tinggi daripada jeruk, jadi dengan mengkonsumsi buah pepaya kebutuhan vitamin juga sudah tercukupi. Kaya pula dengan vitamin B kompleks dan vitamin E serta papain. Manfaat buah pepaya bagi ibu hamil antara lain: Buah pepaya memiliki kemampuan mempercepat proses pencernaan protein. Mencerna protein merupakan problem utama yang umumnya dihadapi banyak orang dalam pola makan sehari-hari. Tubuh mempunyai keterbatasan dalam mencerna protein yang disebabkan kurangnya pengeluaran asam hidroklorat di lambung. Kadar protein dalam buah pepaya tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram per kilogram berat buah. Tapi jumlah yang sedikit ini hampir seluruhnya dapat dicerna dan diserap tubuh. Ini disebabkan enzim papain dalam buah pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35 kali lebih besar dari ukurannya sendiri. Daya cerna terhadap protein ini mengingatkan kita untuk lebih cermat memilih makanan, Bahwa makanan yang mengandung protein tinggi belum tentu bisa bermanfaat bagi tubuh. Yang penting adalah mudah atau tidaknya protein itu diserap tubuh. Papain bisa memecah protein menjadi arginin. Senyawa arginin merupakan salah satu asam amino esensial yang dalam kondisi normal tidak bisa diproduksi tubuh dan biasa diperoleh melalui makanan seperti telur dan ragi. Namun bila enzim papain terlibat dalam proses pencernaan protein, secara alami sebagian protein dapat diubah menjadi arginin. Papain juga dapat memecah makanan yang mengandung protein hingga terbentuk berbagai senyawa asam amino yang bersifat autointoxicating atau otomatis menghilangkan terbentuknya substansi yang tidak diinginkan akibat pencernaan yang tidak sempurna. Tekanan darah tinggi, susah buang air besar, radang sendi, epilepsi dan kencing manis merupakan penyakit-penyakit yang muncul karena proses pencernaan makanan yang tidak sempurna. Papain tidak selalu dapat mencegahnya, namun setidaknya dapat meminimalkan efek Papain berfungsi membantu pengaturan asam amino dan membantu mengeluarkan racun tubuh. Dengan cara ini sistem kekebalan tubuh dapat ditingkatkan. Dapat mempercepat pencernaan karbohidrat dan lemak. Enzim papain mampu memecah serat-serat daging, sehingga daging lebih mudah dicerna. Tidak heran bila pepaya sering dijadikan bahan pengempuk daging, terutama untuk pembuatan sate atau masakan semur. Pepaya memiliki sifat antiseptik dan membantu mencegah perkembangbiakan bakteri yang merugikan di dalam usus. Pepaya membantu menormalkan pH usus sehingga keadaan flora usus pun menjadi normal. Papain terbentuk di seluruh bagian buah, baik kulit, daging buah, maupun bijinya. Jadi sebaiknya pepaya dimanfaatkan secara seutuhnya. Malah, bagi mereka yang mengalami masalah pencernaan, disarankan untuk mengonsumsi buah pepaya beserta bijinya. Buah yang masih mengkal atau separuh matang memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dari buah matang. Namun wanita yang ingin memiliki anak atau sedang hamil dilarang mengkonsumsinya, karena buah mentah dan mengkal mempunyai efek menggugurkan kandungan. Karena efek yang satu ini, di berbagai negara, seperti Papua Nugini dan Peru, pepaya digunakan sebagai alat kontrasepsi. Saran untuk wanita hamil, bila ingin mendapatkan khasiat pepaya, makanlah buah yang sudah matang saja. Jadi jangan takut makan buah pepaya saat hamil, kan Anda sudah tahu manfaat buah pepaya saat hamil itu banyak.

Sumber Resep : http://tokoklinikpasutri.blogspot.com/2013/06/inilah-manfaat-buah-pepaya-bagi-ibu.html .
Copyright
Resep Masakan Indonesia - Under Common Share Alike Atribution.